Tabanan – RI-1.com, Keluarga memegang peran penting dalam proses pemulihan Warga Binaan yang tengah mengikuti Program Rehabilitasi Pemasyarakatan. Menyadari hal tersebut, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menggelar kegiatan Family Support Group (FSG), Rabu (01/10). Isak tangis, doa dan harapan mewarnai kegiatan yang berlangsung di Aula Candra Prabhawa ini.
Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, menegaskan bahwa dukungan keluarga adalah kunci dalam keberhasilan program rehabilitasi. Untuk itu Lapas Tabanan menggelar FSG untuk memfasilitasinya. FSG merupakan wadah yang mempertemukan keluarga dengan Warga Binaan peserta rehabilitasi untuk memberikan dukungan emosional, mulai dari perhatian, kasih sayang, hingga motivasi.
“Tidak peduli sebaik apapun program yang dijalankan, tanpa kehadiran dan dukungan keluarga hasilnya tidak akan maksimal. Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian. Ada keluarga yang selalu menjadi tempat pulang dan sumber semangat,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Konselor dari Yayasan Dua Hati, Yusuf Pribadi, mengingatkan pentingnya peran keluarga pasca program rehabilitasi. “Perjuangan terbesar bukan hanya saat mengikuti program, melainkan setelah kembali ke masyarakat. Kami berharap keluarga dapat terus merangkul dan mendukung agar mereka tidak kembali terjerumus pada narkoba,” pesannya.
Momen paling mengharukan dalam kegiatan ini adalah saat Warga Binaan melakukan sungkem kepada orang tua, disertai pembacaan puisi. Suasana menjadi penuh haru hingga banyak yang tidak kuasa menahan tangis, baik dari pihak keluarga, Warga Binaan, maupun petugas.
Sembari berkaca-kaca, Putu, yang merupakan salah satu peserta rehabilitasi mengaku sangat tersentuh dengan kehadiran keluarganya. “Keluarga adalah alasan saya untuk bangkit. Saya menyesal telah mengecewakan mereka, dan sekarang saya bertekad untuk memperbaiki diri demi membalas kepercayaan yang sudah mereka berikan,” ujarnya.
Dengan penuh harapan hal senada juga disampaikan Made Sri, salah satu keluarga Warga Binaan. “Semoga program ini bisa membuka mata bahwa narkoba benar-benar merusak, bukan hanya diri sendiri tetapi juga keluarga. Kami berharap semua peserta bisa keluar dari lingkaran ini dan menjalani hidup baru yang lebih baik,” ucapnya.
Kegiatan FSG ini diharapkan mampu memperkuat ikatan keluarga serta menumbuhkan motivasi bagi Warga Binaan untuk terus melangkah menuju perubahan positif.
(Red)