Tabanan — RI-1.com, Dalam rangka Peringatan ke-79 Hari Puputan Margarana Tahun 2025, Danramil 1619-06/Marga Kapen Inf I Nyoman Wardika turut menyambut kedatangan Pataka, Panji-panji serta Surat Sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang tiba di Banjar Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Selasa (18/11/2025).
Prosesi penyambutan ini merupakan bagian dari rangkaian tradisi napak tilas perjuangan Pejuang Ciung Wanara dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setiap tahun, simbol-simbol perjuangan tersebut diarak menuju Monumen Nasional Margarana sebagai bentuk penghormatan atas semangat heroik Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya.
Dalam suasana penuh nilai historis, Pataka dan Panji-panji diserahkan secara simbolis kepada perwakilan kecamatan untuk selanjutnya diteruskan menuju titik-titik perjalanan napak tilas. Upacara singkat dilakukan dengan pengibaran Panji-panji dan pembacaan pesan perjuangan I Gusti Ngurah Rai sebagai pengingat semangat cinta tanah air bagi generasi muda.
Dilokasi kegiatan, Danramil I Nyoman Wardika mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sarana untuk menghidupkan kembali nilai patriotisme, pengorbanan, dan persatuan. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga semangat perjuangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama menghadapi tantangan zaman modern.
“Peringatan Puputan Margarana bukan hanya mengenang sejarah, tetapi meneguhkan kembali jati diri kita sebagai bangsa pejuang. Pataka dan Panji-panji ini adalah simbol pengorbanan tanpa pamrih dari para pahlawan. Kita wajib menjaga semangat ini, terutama generasi muda agar tidak melupakan nilai perjuangan para pendahulu kita.” ungkapnya
“Koramil Marga berkomitmen untuk selalu mendukung kegiatan pelestarian sejarah perjuangan bangsa, karena dari sejarah inilah kita belajar bagaimana mempertahankan persatuan dan menjaga keutuhan NKRI.” tegasnya
Prosesi penyambutan Pataka, Panji-panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai di Banjar Ole berlangsung tertib. Semangat perjuangan 79 tahun Puputan Margarana diharapkan terus menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Tabanan maupun Bali untuk menjaga persatuan dan membangun daerah secara berkelanjutan.
(RED)








