RI-1.com — Mangupura, Dalam rangka mempererat sinergitas dengan masyarakat adat, Satuan Lalu Lintas Polres Badung melaksanakan kegiatan Minggu Kasih dengan menyasar Pecalang Desa Adat Tingan, Desa Plaga, Kecamatan Petang, pada Minggu (19/10/2025). Bertempat di Balai Banjar Tingan, kegiatan ini diisi dengan pembekalan dan sosialisasi terkait tertib berlalu lintas serta peran Pecalang dalam mendukung Kamtibmas di wilayah desa adat. Kasat Lantas Polres Badung, AKP Ni Luh Tiviasih, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan bersama jajaran Unit Kamsel dan Kanit Binmas Polsek Petang.
Dalam pembekalannya, petugas menyampaikan edukasi tentang tata cara pengaturan lalu lintas, penggunaan perlengkapan pengamanan diri saat bertugas, serta langkah-langkah preventif dalam menghadapi potensi gangguan ketertiban, terutama saat pelaksanaan kegiatan adat. Satlantas juga mengajak para Pecalang untuk turut aktif mencegah aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong yang kerap melibatkan anak-anak muda dan meresahkan masyarakat. Pada kesempatan tersebut, diserahkan pula sarana kontak (sarkon) berupa rompi, pluit, senter, tali pluit, dan brosur tertib berlalu lintas.
Kasat Lantas Polres Badung, AKP Ni Luh Tiviasih, S.H., M.H., seijin Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara, SH, SIK, MH, M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa keterlibatan Pecalang sangat strategis dalam menjaga ketertiban di tingkat desa. “Pecalang adalah garda terdepan di lingkungan adat. Melalui pembekalan ini, kami ingin membangun kolaborasi yang kuat dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas dan keamanan lingkungan yang berkelanjutan,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa kepolisian membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi masyarakat adat dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Lebih lanjut, AKP Tiviasih berharap kegiatan ini dapat memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan, khususnya di wilayah pedesaan. “Dengan edukasi dan dukungan perlengkapan yang kami berikan, kami harap Pecalang bisa semakin profesional dan sigap dalam bertugas. Kolaborasi seperti ini menjadi pondasi utama dalam menciptakan Badung yang aman, tertib, dan harmonis,” tutupnya. Kegiatan berlangsung dengan suasana penuh keakraban dan mendapat respons positif dari para Pecalang dan tokoh adat setempat. (Red)







